Selasa, 06 November 2012

sejarah komputer


1. Komputer Generasi Pertama (1946­ – 1959)
Dengan terjadinya Perang Dunia II, negara­negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer.
Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer.
(1) Colassus
(2) Mark I
(3) ENIAC
(4) EDVAC
(5) UNIVAC I
Ciri komputer generasi pertama adalah:
- Penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar)
- Adanya silinder magnetik untuk penyimpanan data.
- Instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu.
- Setiap komputer memiliki program kode­biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.

2. Komputer Generasi Kedua (1959­ – 1964)
Stretch dan LARC
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery­ Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer­komputer ini,yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan­singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960­an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen­komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Ciri-ciri komputer pada generasi kedua:
- Penggunaan transistor sehingga ukurannya lebih kecil
- Adanya pengembangan memori inti­magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya
- Penggantian dari bahasa mesin menjadi bahasa Asembly
- Muncul bahasa pemrograman COBOL dan FORTRAN

3. Komputer Generasi Ketiga (1964­ – 1970)
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian­bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen­komponen ke dalam suatu chiptunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen­komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan system operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Ciri-ciri komputer pada generasi ketiga:
- Penggunaan IC(Intregrated Circuit)
- Ukuran komputer menjadi lebih kecil
- Ditemukannya Sistem Operasi

4. Komputer Generasi Keempat (1979­ – sekarang)
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen­komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980­ an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra­Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.
Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang­orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan­perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahantahun 1970­an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer­komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980­an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan system grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara­ cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer­komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.
Ciri-ciri komputer pada generasi keempat:
• Digunakannya LSI, VLSI, ULSI

• Digunakannya mikroprosesor
Banyak kemajuan di bidang disain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model von Neumann. Model von Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.

Rabu, 04 Juli 2012



APAKAH PMR ITU?
PMR (Palang Merah Remaja) adalah wadah kegiatan remaja di sekolah atau Lembaga pendidikan formal dalam kepalangmerahan melalui program Ekstra Kurikuler.
APAKAH MANAJEMEN PMR ITU?
Manajemen PMR merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI agar dapat mendukung peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan PMI. Tujuan dari manajemen PMR adalah untuk membangun dan membangun dan mengembangkan karakter PMR yang berpoman pada prinsip kepalangmerahan untuk menjadi relawan masa depan.
SIKLUS MANAJEMEN PMR

PEREKRUTAN
Perekrutan adalah peningkatan jumlah anggota dan kelompok PMR melalui proses promosi, pendaftaran, dan wawancara. Perekrutan dilakukan minimal setahun sekali pada bulan Juli-Agustus .
Syarat untuk menjadi anggota PMR adalah :
1.     WNI atau WNA yang sedang berdomisili di Indonesia
2.     Berusia 7-20 tahun dan belum menikah.
3.     Berpendidikan setingkat SD, SLTP dan SLTA
4.     Bersedia mengikuti pelatihan dan pendidikan dasar kepalangmerahan.
5.     Mendapat persetujuan orang tua/wali.
6.     Menyerahkan formulir pendaftaran ke Pembina PMR di sekolah yang selanjutnya akan diteruskan ke PMI Markas setempat. Sesuai dengan usia dan tingkat pendidikan masing-masing, maka anggota PMR akan dikelompokan menjadi :
·         PMR MULA : usia 7-12 tahun atau setingkat SD
·         PMR MADYA : usia 12-16 atau setingkat SLTP
·         PMR WIRA : usia 16-20 atau setingkat SLTA
PELATIHAN

Pelatihan ditujukan untuk menguatkan karakter anggota PMR untuk meningkatkan keterampilan hidup sehat dan menjadi relawan, anggota PMr tidak hanya tahu dan terampil tapi juga perlu memahami dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam proses pelatihan.
Materi dalam pelatihan PMR meliputi : Gerakan Kepalangmerahan, Kepemimpinan, Pertolongan Pertama, Sanitasi dan kesehatan, Kesehatan remaja, Kesiapsiagaan bencana dan Donor Darah.
TRI BHAKTI PMR
Melibatkan anggota PMR dalam berbagai kegiatan kepalangmerahan merupakan karya dan bakti nyata setelah mengikuti pelatihan, pengakuan terhadap keberadaan dan kompetensi dalam meningkatkan kualitas anggota dan organisasi serta memberikan jawaban atas berbagai minat bergabungnya remaja dengan PMI. Setelah rekruitmen kemudian mengikuti orientasi dan pelatihan dasar PMR di sekolah, Anda dapat terlibat dalam berbagai kegiatan, antara lain :
1.     Pengumpulan bantuan di sekolah untuk korban Bencana.
2.     Bhakti sosial dengan kunjungan ke Rumah Sakit atau Panti Jompo/asuhan untuk perawatan keluarga, gerakan kebersihan lingkungan, dlsb.
3.     Ikut gerakan kakek/nenek angkat asuh
4.     Ikut pelatihan remaja sebaya di bidang kesehatan remaja dan HIV/AIDS.
5.     Donor darah siswa
6.     Seni (majalah dinding, lomba-lomba)
7.     Pertukaran album, program persahabatan remaja palang merah regional/internasional
8.     Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) PMR.
Ruang lingkup kegiatan PMR ini dikenal dengan “Tri Bakti Remaja”, yang meliputi :
1.     Berbakti pada masyarakat
2.     Mempertinggi keterampilan & memelihara kebersihan dan kesehatan
3.     Mempererat persahabatan nasional & internasional.
PENGAKUAN DAN PENGHARGAAN
Pengakuan dan penghargaan bertujuan untuk :
1.     Memotivasi PMR agar tetap bersama dengan PMI
2.     Memberikan rasa bangga dan kesadaran akan kualitasnya bahwa meskipun masih remaja mereka dapat berperan untuk kemanusiaan
3.     Meningkatkan kepercayaan diri dan komitmen
4.     Meningkatkan kualitas kegiatan kepalangmerahan
Dalam rangka memberikan pengajuan dan penghargaan terhadap PMR, PMI Kota Surakarta telah berhasil menyelenggarakan event PMR Awards yang merupakan sebuah kegiatan dalam program kerja PMR. Kegiatan ini merupakan sebuah inovasi yang dilakukan oleh PMI Kota dalam mengapresiasi potensi para anggota PMR yang masih exist, yang mengacu pada peningkatan mutu SDM anggota PMR.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi adalah proses berkelanjutan dan melekat pada keseluruhan siklus. Memerlukan waktu untuk memantau bagaimana mereka melakukan kegiatan, apa yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan menjawab kebutuhan mereka, merupakan sebagian dari tahapan pemantauan dan evaluasi , yang jika tidak dilakukan menunjukkan ketidakpedulian PMI terhadap kualitas anggota, kegiatan, dan Tri Bhakti yang sedang dilakukan.



Kamis, 07 Juni 2012

PENDIDIKAN



PPDB SOLO: Siswa Bisa Pilih Empat Sekolah
SOLO–Setiap siswa yang akan mendaftar dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kota Solo bisa memilih empat sekolah. Pendaftaran PPDB di Kota Solo baik online maupun offline dijadwalkan 2-4 Juli.
Ketua PPDB Solo, Radik Karyanto, mengungkapkan PPDB online berlaku untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/MA. Sedangkan untuk jenjang TK, SD/MI, SDLB, SMPLB, SMALB dan SMK digunakan sistem PPDB offline.
Pada sistem PPDB online, terangnya, setiap calon pendaftar bisa memilih empat sekolah yang terdiri atas dua sekolah negeri dan dua sekolah swasta. “Jenjang SMP misalnya, lulusan SD bisa memilih dua SMP/MTs negeri dan dua SMP/MTs swasta,” terangnya saat ditemui Solopos.com di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Kamis (7/6/2012).
PPDB online, terangnya, adalah PPDB SMP/MTS dan SMA/MA secara transparan dan real time berbasis teknologi informasi. Sistem ini merupakan jaringan yang bisa diakses melalui short message service maupun Internet.
Sekretaris PPDB Solo, Budi Setiono, mengungkapkan sebagaimana tahun sebelumnya, tahun ini Pemkot Solo menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dalam pelaksanaan PPDB online.
Radik menguraikan komponen penentu peringkat bagi pendaftar meliputi jumlah nilai Ujian Nasional (UN) murni ditambah nilai prestasi bagi yang memiliki. Bagi pendaftar lulusan tahun lalu, menggunakan nilai UN tahun lalu. Setiap SMP/MTs dan SMA/MA peserta PPDB online mengumumkan daya tampung siswa yang akan diterima dan jumlah kelas yang disediakan, pada saat permulaan pendaftaran.
Dokumen yang dibutuhkan saat pendaftaran, terangnya, meliputi Surat Keterangan Hasil UN (SKHUN) dan fotokopinya yang telah disahkan kepala sekolah atau ijazah/surat keterangan lulus dan fotokopinya yang telah disahkan kepala sekolah, dokumen nilai konversi prestasi, pas foto ukuran 3×4 sebanyak tiga lembar.
“Bagi calon siswa dari dalam Kota Solo harus menyerahkan fotokopi kartu keluarga yang dilagalisir oleh kepala kelurahan setempat rangkap dua dengan menunjukkan dokumen aslinya,” jelasnya.
Proses penentuan pendaftar yang diterima pada sekolah yang menjadi pilihan pertama, ungkapnya, nilai seluruh pendaftar disusun peringkatnya. Pendaftar yang diterima adalah pendaftar yang masuk dalam peringkat sesuai kapasitas sekolah yang bersangkutan.
Pendaftar yang tidak masuk dalam peringkat pendaftar yang diterima pada sekolah pilihan pertama, otomatis dialihkan ke sekolah pilihan kedua dan akan digabung dengan pendaftar yang memilih sekolah tersebut sebagai pilihan pertama. Proses ini berjalan secara otomatis melalui sistem pengolah data sampai pilihan keempat dan dapat dipantau melalui teknologi online.
Pelaksanaan PPDB online, imbuhnya, bertujuan memperlancar proses PPDB, memberikan pelayanan kepada masyarakat secara transparan, objektif, memenuhi rasa keadilan dan akuntabel.
Jadwal PPDB Online dan Offline
Pendaftaran                 : 2-4 Juli
Waktu                       : 08.00-14.00 WIB
Pengumuman                  : 6 Juli
Pendaftaran ulang           : 9-10 Juli
Hari pertama masuk sekolah       : 16 Juli
Akses Informasi PPDB Online
-        www.ppdbsolo.net
-        SMS ke nomor 3011 (pengguna Indosat)
-        SMS ke nomor 085641735588 (selain pengguna Indosat)
Jenis informasi yang dapat diakses
-        Informasi PPDB online: PPDBSOLO spasi INFO
-        Daya tampung siswa: PPDBSOLO spasi TAMPUNG spasi nama sekolah
-        Jumlah pendaftar: PPDBSOLO spasi DAFTAR spasi nama sekolah
-        Rentang nilai pendaftar: PPDBSOLO spasi RENTANG spasi nama sekolah
-        Peringkat Pendaftar: PPDBSOLO spasi PERINGKAT spasi nama sekolah spasi no pendaftaran
-        Pilihan pendaftar: PPDBSOLO spasi PILIHAN spasi no peserta
-        Pengumuman hasil seleksi: PPDBSOLO spasi no pendataran
Sumber: Disdikpora Solo

SEKILAS INFO WALISONGO CUP

HADIRILAH TURNAMEN SEPAK BOLA







SEKILAS INFO


DAFTAR NAMA NAMA YANG LOLOS KE DIKLAT LAPANG

GROUP KEMANUSIAAN
  1. Iqbal  Mus Hofainal Ahyar                                       à SMA MTA Ska
  2. Rahardian Nurbin                                                     à SMAN 2 Ska
  3. Novita Nur  Chama                                                   à SMA Muh 2 Ska
  4. Sumber Arum Sari                                                    à SMK Farmasi Nasional Ska
  5. Debby Mayasari                                                        à SMA Muh 6 Ska
  6. Yeni Dwi Puji Astuti                                                  à SMKN 3 Ska
  7. Ika Dyah Purwaningsih                                            à SMKN 6 Ska
  8. Lydia Natalia                                                              à SMK Bimando Ska

GROUP KESAMAAN
  1. Aisyah Cempaka Indahsari Wattinia                       à SMKN 8 Ska
  2. Dery Sustiawan                                                         à SMA Warga Ska
  3. Prayudi Widiputranto                                              à SMA Muh 1 Ska
  4. Risa tutu Cahya Ningsih                                           à SMKN 9 Ska
  5. Almira Yashinta Clara                                               à SMA Muh 1 Ska
  6. Animah Wijayanti                                                      à SMAN 6 Ska
  7. Dina Sofyana                                                              à SMKN 7 Ska
  8. Elsa Manora Setyaningrum                                      à SMAN 1 Ska
  9. Lukey Maulana                                                          à SMKN 6 Ska

GROUP KENETRALAN
  1. Widy Guntur Megantoro                                          à SMA MTA Ska
  2. Nuzul Mukhasyafah                                                  à SMK TeknoSa Ska
  3. Wahyu Sugianto                                                        à SMK Bimando Ska
  4. Riza Intan                                                                   à SMKN 4 Ska
  5. Isnaini Suryaningrum                                               à SMAN 5 Ska
  6. Larasaty Iga Kuswarni SN                                        à SMKN 7 Ska
  7. Dika Wahyu Fatmawati                                            à SMA Batik 2
  8. Dyah Ayu Wandira                                                   à SMKN 1 Ska
  9. Fadira Fausyah                                                         à MAN 2 Ska
  10. Whida Siddikara Perwitasari                                   à SMAN 1 Ska
  11. Rizqi Amalia Istiqomah                                             à SMAN 6 Ska

GROUP KEMANDIRIAN
  1. Achmad Eka Nurhadi                                                à SMKN 5 Ska
  2. Lukman Budi Utomo                                                 à SMA AL ISLAM 1 Ska
  3. Satria Wibawa                                                           à MA AL ISLAM Ska
  4. Zulni Rochmawati                                                     à SMAN 2 Ska
  5. Margareta Suryani                                                    à SMAN 4 Ska
  6. Dian Dwi Utami                                                         à SMA Batik 1 Ska
  7. RatnaWati                                                                  à SMKN 9 Ska
  8. Riska Yuliana                                                                         à SMKN 1 Ska
  9. Lenny Vitalaya                                                           à SMKN 8 Ska

GROUP KESUKARELAAN
  1. Richy Budi Santoso                                                   à SMKN 5 Ska
  2. Chanda Jati Kusala                                                    à SMKN 9 Ska
  3. Anes Ratna Margaretta                                            à SMKN 5 Ska
  4. Desy Ayu Pawestri                                                    à SMA Batik 2 Ska
  5. Diah Rohana Metasari                                              à SMA Muh 1 Ska
  6. Khusnul Chotimah                                                    à MAN 2 Ska
  7. Meilinda Asdewi Arista                                             à SMA Batik 2 Ska
  8. Riska Sulistya Ningrum                                            à SMKN 7 Ska
  9. Venny Tamara                                                           à SMK Farmasi Nasional Ska

GROUP KESATUAN
  1. Ervandha Deni Setiangga                                         à SMK TeknoSa Ska
  2. Yosef Prakoso                                                           à SMK Kristen 2 Ska
  3. Ikka Akustina                                                             à SMA Muh 2 Ska
  4. Sekar Arum Pandansari                                           à SMKN 6 Ska
  5. Putri Handayani                                                        à SMK Bimando Ska
  6. Vivi Valinska                                                              à SMKN 3 Ska
  7. Kiswah Choiru Nastiti                                               à SMAN 5 Ska
  8. Listya Aryanti                                                            à SMA Warga Ska
  9. Catur Widayanti                                                        à SMA Muh 6 Ska

GROUP KESEMESTAAN
  1. Wahyu Nugroho Wicaksono                                   à SMA AL ISLAM 1 Ska
  2. Aliffadha Sinatrya                                                     à SMA MTA Ska
  3. Afita Lucky Januarturningsih                                   à SMKN 1 Ska
  4. Yobella Christiani W                                                             à SMA Warga Ska
  5. Aditya Putri Wahyuningsih                                      à SMAN 8 Ska
  6. Arika Yossy Murrera                                                à SMA Batik 1 Ska
  7. Ira melati                                                                    à MAN 2 Ska
  8. Mutiara Dwi Rizki Putri                                            à SMA Muh 2 Ska
  9. Maythania Priditya Putri                                          à SMAN 8 Ska


AYO BERJUANG...!
SEMOGA ANDA ADALAH RELAWAN SEJATI...
AMIN