BERITA
Berasal dari Kata NEWS yang
maksud nya North, East, West, South yang artinya Berita itu datang dari berbagi
arah/sumber.
Sejarah
Berita
Berita sudah ada sejak
bangsa Romawi Kuno, Yang ada di Istana
yang ditempelkan di mading
istana yang di beri nama Cacta senatar yang dibaca dan ditunggu tunggu oleh
rakyat, yang pertama kali diterbitkan selama sebulan sekali, dan dengan seiring
dengan perkembangannya, mulai diterbitkan selama sehari sekali/.
Ilmu yang mempelajari
Tulisan disebut JURNALISTIK
Nilai
Berita
Nilai
berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.
1.
Objektif:
berdasarkan fakta, tidak memihak.
2.
Aktual:
terbaru, belum "basi".
3.
Luar
biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
4.
Penting:
pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
5.
Jarak:
familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Dua
belas hal tersebut di antaranya adalah:
1.
sesuatu
yang unik,
2.
sesuatu
yang luar biasa,
3.
sesuatu
yang langka,
4.
sesuatu
yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
5.
menyangkut
keinginan publik,
6.
yang
tersembunyi,
7.
sesuatu
yang sulit untuk dimasuki,
8.
sesuatu
yang belum banyak/umum diketahui,
9.
pemikiran
dari tokoh penting,
10.
komentar/ucapan
dari tokoh penting,
11.
kelakuan/kehidupan
tokoh penting, dan
12.
hal
lain yang luar biasa.
Anatomi
Berita dan Unsur-Unsur
Seperti
tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai
berikut.
1.
Judul
atau kepala berita (headline).
2.
Baris
tanggal (dateline).
3.
Teras
berita (lead atau intro).
4.
Tubuh
berita (body).
Susunan yang paling sering
didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti
berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu
baru ke hal yang khusus.
Tujuannya adalah untuk
memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan, juga
untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang
terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita. Dengan selalu mengedepankan
unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita.
Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan
menjadi sebuah opini.
Sebuah
berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur
5W + 1H.
1.
Who -
siapa yang terlibat di dalamnya?
2.
What -
apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
3.
WHERE
- di mana terjadinya peristiwa itu?
4.
Why -
mengapa peristiwa itu terjadi?
5.
When -
kapan terjadinya?
6.
How -
bagaimana terjadinya?
Tidak hanya sebatas berita,
bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini.
Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau
kolom (column), pojok dan surat pembaca.
Sumber
Berita
Hal
penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber
berita.
1.
Observasi
langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
2.
Proses
wawancara.
3.
Pencarian
atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
4.
Partisipasi
dalam peristiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar