Sabtu, 12 Mei 2012

Jurnalistik


BERITA

Berasal dari Kata NEWS yang maksud nya North, East, West, South yang artinya Berita itu datang dari berbagi arah/sumber.

Sejarah Berita 
Berita sudah ada sejak bangsa Romawi Kuno, Yang ada di Istana 
yang ditempelkan di mading istana yang di beri nama Cacta senatar yang dibaca dan ditunggu tunggu oleh rakyat, yang pertama kali diterbitkan selama sebulan sekali, dan dengan seiring dengan perkembangannya, mulai diterbitkan selama sehari sekali/.
Ilmu yang mempelajari Tulisan disebut JURNALISTIK


Nilai Berita
Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.
1.      Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
2.      Aktual: terbaru, belum "basi".
3.      Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
4.      Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
5.      Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).

Dua belas hal tersebut di antaranya adalah:
1.      sesuatu yang unik,
2.      sesuatu yang luar biasa,
3.      sesuatu yang langka,
4.      sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
5.      menyangkut keinginan publik,
6.      yang tersembunyi,
7.      sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
8.      sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
9.      pemikiran dari tokoh penting,
10.  komentar/ucapan dari tokoh penting,
11.  kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
12.  hal lain yang luar biasa.
Anatomi Berita dan Unsur-Unsur
Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.      Judul atau kepala berita (headline).
2.      Baris tanggal (dateline).
3.      Teras berita (lead atau intro).
4.      Tubuh berita (body).

Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. 

Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan, juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita. Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini.

Sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. 
1.      Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
2.      What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
3.      WHERE - di mana terjadinya peristiwa itu?
4.      Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
5.      When - kapan terjadinya?
6.      How - bagaimana terjadinya?

Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca.

Sumber Berita
Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita.
1.      Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
2.      Proses wawancara.
3.      Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
4.      Partisipasi dalam peristiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar